Pengertian Umum Lembaga Sosial Ciri-Ciri serta Fungsinya

Lembaga sosial terbentuk dari nilai, norma, moral istiadat, tata kelakuan, dan unsur budaya lainnya yang hidup di masyarakat. Nilai dan norma yang gres setelah dikenal, diakui dan dihargai oleh masyarakat akan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Proses tersebut akan berlanjut ke nilai dan norma sosial dan diserap oleh masyarakat dan mendarah daging. Proses peresapan tersebut dinamakan dengan internalisasi (internalization).
Secara umum Pengertian Lembaga yaitu suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma itu mencakup gagasan, aturan, tata cara, kegiatan dan ketentuan sanksi (reward and punishment system). Sistem norma itu merupakan hasil proses yang berangsur-angsur menjadi suatu sistem yang terorganisasi yang teruji kredibilitasnya, dan teperceaya. Seperti agama yaitu lembaga sebab merupakan suatu sistem gagasan, kepercayaan, tata cara ibadah, dan anutan perilaku yang dipercaya penganutnya sebab dapat membawa pada kebaikan dunia dan akhirat.
Setelah itu, lama kelamaan akan berubah menjadi episode dari suatu lembaga. Proses yang dilewati nilai dan norma sosial gres untuk menjadi episode dari salah satu lembaga sosial yang dalam masyarakat disebut dengan proses pelembagaan (institusionalized).


Fungsi Lembaga Sosial
Lembaga sosial memiliki tujuan yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
  • Pedoman anggota masyarakat dalam bertingkah laku atau bersikap untuk menghadapi problem dalam masyarakat khususnya menyangkut mengenai kebutuhan manusia. 
  • Sebagai penjaga akan keutuhan masyarakat
  • Menjadi pegangan untuk mengadakan sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota masyarakat
Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial
Menurut Selo Soemardjan, lembaga sesuatu yang harus dipegang dan sebagai aturan yang mengikat dalam masyarakat sebagai proses bertumbuhnya kelembagaan yang mengikat 3 syarat. Syarat-syarat terbentuk lembaga sosial yaitu sebagai berikut.
  • Norma menjiwai seluruh anggota masyarakat
  • Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa adanya halanyan yang berarti 
  • Norma harus memiliki sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
Sifat-Sifat Lembaga Sosial
Menurut Harsoja lembaga sosial mempunyai sifa-sifat umum, yaitu sebagai berikut... 
  • Berfungsi sebagai unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu kesatuan bulat
  • Memiliki tujuan yang jelas
  • Relatif kokoh 
  • Sering menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalankan fungsinya
  • Sifat karakteristik merupakan sebuah lambang 
  • Umumnya sebagai tradisi tertulis atau lisan
Ciri Dan Karakter Lembaga Sosial
Meskipun lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak, ia memiliki sejumlah ciri dan abjad yang dapat dikenali.
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul “Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial” (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut :
  • Lembaga-lembaga sosial yang teladan organisasi pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui acara masyarakat dan hasil. Ini terdiri dari kebiasaan, perilaku sistem, dan unsur-unsur budaya lainnya yang tergabung dalam unit fungsional.
  • Lembaga sosial juga dicirikan oleh tingkat tertentu permanen. Oleh sebab amal yaitu seperangkat norma yang berkisar pada kebutuhan dasar, maka sudah sewajarnya jika dipertahankan dan standar.
  • Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, serta lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain-lain.
  • Ada peralatan ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga-lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, kuil dan biara untuk lembaga-lembaga keagamaan.
  • Lembaga sosial biasanya juga ditandai dengan simbol atau simbol tertentu. Simbol menyerupai simbolis menarik tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
  • Lembaga sosial telah menulis dan tradisi tidak tertulis yang menetapkan tujuan, aturan, dan lain-lain. Misalnya, izin untuk menikah dan hukum perkawinan bagi institusi perkawinan.
Sementara jago sosial yang berjulukan John Conen juga mengedepankan karakteristik lembaga sosial. Menurutnya ada sembilan karakteristik (ciri khas) dari lembaga-lembaga sosial sebagai berikut.
  • Setiap lembaga sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masyarakat.
  • Setiap lembaga sosial memiliki nilai mendasar yang berasal dari anggota.
  • Dalam lembaga sosial ada teladan perilaku permanen menjadi episode dari tradisi budaya yang ada dan diakui anggota.
  • Ada lembaga-lembaga sosial saling ketergantungan dalam masyarakat, lembaga-lembaga sosial mengubah karenanya perubahan lain dalam lembaga-lembaga sosial.
  • Meskipun lembaga-lembaga sosial yang saling bergantung, masing-masing terdiri dari lembaga-lembaga sosial dan organisasi menjadi tepat sekitar teladan sirkuit, norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan.
  • Ide-ide lembaga sosial yang berlaku umum oleh lebih banyak didominasi anggota masyarakat, terlepas dari apakah atau tidak mereka juga berpartisipasi.
  • Sebuah lembaga sosial memiliki bentuk sopan santun perilaku.
  • Setiap lembaga sosial memiliki simbol budaya tertentu.
  • Sebuah lembaga sosial memiliki sebagai ideologi atau orientasi kelompok dasar.
Syarat Lembaga Sosial
Menurut Koentjaraningrat acara insan atau acara kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain :
  • Kode standar etik, yang mampu menjadi norma dan moral istiadat yang hidup dalam memori atau tertulis.
  • Kelompok insan yang menjalankan kegiatan tolong-menolong dan saling bekerjasama sesuai dengan norma-norma sistem.
  • Pusat kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik kompleks, yang diakui dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
  • Memiliki peralatan dan perlengkapan.
  • Sistem ini dibiasakan kegiatan atau terbangun dengan kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk jangka waktu yang panjang.
Syarat Lembaga Sosial
Menurut Koentjaraningrat acara insan atau acara kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain :
  • Suatu tata kelakuan yang baku, yang mampu berupa norma-norma dan moral istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.
  • Kelompok-kelompok insan yang menjalankan acara bersama dan saling bekerjasama menurut sistem norma-norma tersebut.
  • Suatu sentra acara yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
  • Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
  • Sistem acara itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
Ciri-Ciri Lembaga Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, terdapat ciri-ciri utama lembaga sosial antara lain sebagai berikut... 
  • Pola pemikiran dan perilaku terwujud dari dalam acara masyarakat bersama dengan hasil-hasilnya. 
  • Memiliki suatu tingkat kekekalan khusus. Maksudnya, suatu nilai atau norma akan menjadi lembaga yang setelah mengalami proses percobaan dalam waktu yang relatif lama. 
  • Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. 
  • Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Umumnya alat ini antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya berbeda. 
  • Mempunyai lambang sebagai simbol dalam menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut. 
  • Merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis
Macam-Macam Lembaga Sosial
Terdapat beberapa lembaga sosial yang sangat dekat dengan orientasinya. Beberapa lembaga sosial tersebut yaitu sebagai berikut.
a. Lembaga Keluarga 
Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang terkencil yang terbentuk atas dasar perkawinan dan kekerabatan darah. Macam-macam fungsi lembaga keluarga yaitu sebagai berikut.. 
  • Fungsi reproduksi : Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan. 
  • Fungsi ekonomi : Dalam keluarga, terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini yaitu tugas ayah, namun ibu juga berperan sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga mereka termasuk mereka sendiri dan anak-anaknya. 
  • Fungsi proteksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa ketentaraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik. 
  • Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga, terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar supaya dapat berperan dalam masyarakat. 
  • Fungsi afeksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi afeksi yang tidak lain yaitu orang renta dari anak tersebut dengan menawarkan kehangantan dan kasih sayang. 
  • Fungsi pengawasan sosial : Dalam keluarga, fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala acara dan tingkah laku dalam keluarga mereka, hal ini biasanya dipegang oleh orang renta untuk mengawasi anaknya. 
  • Fungsi pemberian status : Dalam keluarga, terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga perkawinan sebagai pasangan suami istri. 
b. Lembaga Politik 
Lembaga politik yaitu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat sebagai proses pembuatan keputusan. Macam-macam fungsi lembaga politik yaitu sebagai berikut... 
  • Memelihara ketertiban di dalam negeri (internal order): 
  • Menjaga keamanan yang ada di luar negeri (eksternal order): 
  • Mengupayakan kesejahteraan umum (general welfare) 
  • Mengatur proses politik 
c. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan yaitu lembaga atau daerah berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik. Macam-macam fungsi lembaga pendidikan menurut horton dan hunt yaitu sebagai berikut... 
  • Mempersiapkan untuk mencari nafkah
  • Sebagai daerah pengembangan bakat 
  • Sebagai pelestari kebudayaan masyarakat
  • Tempat edukasi keterampilan supaya dapat berpatisipasi dalam demokrasi 
  • Memperpanjang masa remaja 
  • Mempertahankan sistem sosial 
d. Lembaga Ekonomi 
Lembaga ekonomi yaitu lembaga yang mempunyai kegiatan di bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Macam-macam fungsi lembaga ekonomi yaitu sebagai berikut...
  • Memberi anutan dalam menerima materi pangan 
  • Sebagai pedomn untuk menjalankan pertukaran barang atau barter
  • Sebagai anutan mengenai harga jual beli barang 
e. Lembaga Agama 
Lembaga agama yaitu lembaga yang mengatur mengenai kehidupan insan dalam beragama. Macam-macam fungsi lembaga agama menurut Bruce J. Cohen yaitu sebagai berikut...
  • Sebagai pertolongan dalam pencarian identitas moral
  • Memberikan tafsiran-tafsiran dalam membantu memperjleas keadaan lingkungan fisik dan sosial seseorang
  • Sebagai peningkatan keramahan dalam bergaul, kohesi sosial, dan solidaritas kelompok
f. Lembaga Budaya
Lembaga budaya yaitu lembaga publik yang terdapat dalam suatu negara yang berfungsi sebagai pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan masyarakat.

Demikianlah gosip sederhana tentang Pengertian umum Lembaga Sosial, Ciri-Ciri serta Fungsinya. semoga bermanfaat bagi kita semua.

Referensi : 
Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 84-86. 

0 Response to "Pengertian Umum Lembaga Sosial Ciri-Ciri serta Fungsinya"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel