Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa

Bagaimana Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa?_Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan, penyakit ini merupakan momok yang sangat seram bagi banyak orang. Secara tidak terduga karena terjadinya seringnya mendadak, penyakit jantung dapat merenggut nyawa seseorang. Orang yang tidak memiliki keluhan gejala penyakit apapun mampu meninggal secara mendadak akhir penyakit ini.
Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa
Oleh alasannya ialah itu, selalu waspada terhadap penyakit yang dapat menyerang secara tiba-tiba ini ialah langkah sempurna yang dapat diambil. Kenalilah bagaimana gejalamula-mula penyakit ini dapat menyerang seseorang.

Sering ditandai dengan keluhan nyeri di episode dada, penyakit ini ternyata tidak selalu ditAndai dengan gejala tersebut. Keluhan nyeri dada juga mampu disebabkan karena menderita penyakit yang lain menyerupai pneumothorax dan asma.

Bagaimana cara membedakan nyeri dada akhir penyakit jantung atau jenis penyakit lainnya?_dr. Rob Lamberts mengungkapkan perbedaaan keduanya, berikut ini penjelasannya:

A. Ciri-Ciri Nyeri Dada yang Disebabkan Serangan Jantung  
Disebabkan oleh timbunan kolesterol yang menghambat fatwa darah ke jantung, penyakit jantung memiliki gejala nyeri dada dengan ciri-ciri berikut ini:
  1. Sesak dada disertai rasa nyeri yang jago sering dirasakan di awal gejala penyakit ini.
  2. Penderita  merasakan hambatan dalam pernafasan karena mengalami sesak di episode dada menyerupai ada beban berat yang menghantam di episode dada. 
  3. Muncul keringat cuek di telapak tangan dan kaki penderita juga rasa mual dari dalam perut menyertai gejala penyakit ini. 
  4. Tingkat emosional juga rasa yang cemas yang berlebihan menyertai gejala awal penyakit ini. 
  5. Rasa nyeri pada beberapa episode badan menyerupai rahang, leher, lengan kiri, pundak dan episode belakang perut dialami penderita bersamaan dengan sesak di episode dada. 
  6. Detak jantung menjadi tidak teratur dan lebih cepat dari biasanya.
  7. Tubuh menjadi mudah lemas
B. Nyeri Dada yang Bukan Disebabkan oleh Serangan Jantung 
Rasa nyeri pada episode dada tidak selalu disebabkan oleh penyakit jantung. Bisa saja rasa nyeri tersebut disebabkan oleh penyakit yang lain. Berikut ini ialah beberapa gejala nyeri dada yang bukan disebabkan oleh penyakit jantung:
  1. Rasa nyeri pada tulang dada atau otot dikarenakan meningkatnya acara fisik.
  2. Batuk yang berkepanjangan disertai dengan rasa nyeri di episode dada menjadikan abses pada terusan pernapasan.
  3. Rasa nyeri pada tulang rusuk sebagai gejala awal munculnya penyakit herpes zoster. Selain ciri-ciri jantung lemah dan cara mengobatinyaciri-ciri jantung lemah dan cara mengobatinyitu rasa nyeri pada tulang rusuk juga mampu disebabkan karena patahnya tulang rusuk.
  4. Penyakit paru-paru pneumathoraxdapat menimbulkan rasa nyeri yang jago pada episode dada. Rasa nyeri juga disertai sesak nafas. 
  5. Penyakit saraf tercepit juga menimbulkan rasa nyeri pada episode dada penderita. 
Demikianlah beberapa gejala untuk membedakan antara nyeri dada akhir penyakit jantung dan bukan penyakit jantung.

Gejala-gejala di atas sebaiknya menjadi perhatian kita bersama untuk mencegah terkena serangan jantung. Hal yang juga sangat penting ialah bagaimana meningkatkan tingkat responsibilitas dan kepekaan yang tinggi untuk mendeteksi gejala awal nyeri dada pada serangan jantung.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan pada dokter atau tim medis Anda.

Memastikan bahwa nyeri dada yang dialami merupakan gejala penyakit jantung atau bukan, ialah langkah sempurna untuk mengantisipasi/meminimalisir dampak buruk yang diakibatkan penyakit tersebut. Bagaimanapun juga, tentunya mencegah selalu lebih baik daripada mengobati bukan?

0 Response to "Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel