Pengertian Umum Manfaat dan Resiko Investasi Bukti Right

Investasi mempunyai pengertian yang sangat luas, terutama bila dikaitkan dengan acara pasar modal sekarang. Setiap acara yang hendak menanamkan uang dengan termasuk investasi. Tetapi dalam kebiasaan umum, pembicaraan investasi dikaitkan dengan sistem produksi atau dengan kata lain peningkatan aset. Membahas perihal investasi berarti membahas perihal pemanfaatan sejumlah aset yang dimiliki untuk pencapaian suatu tujuan di masa yang datang. Berikut ini dijelaskan mengenai beberapa pendapat jago mengenai investasi.
Menurut Christy and Cledenia (1974 : 13) menyatakan bahwa  dari  definisi tersebut dapat diartikan investasi yaitu semua harta atau hak-hak terhadap kekayaan yang dimiliki seseorang yang digunakan untuk tujuan menerima keuntungan atau pendapatan.
Selanjutnya dijelaskan oleh Sharpe (1978 : 2) menyatakan bahwa  dari definisi tersebut dapat diartikan investasi merupakan pengorbanan di masa sekarang untuk menerima nilai yang lebih tinggi pada masa yang akan datang, dimana nilai pada masa yang akan datang mengandung unsur ketidakpastian.
Pada dasarnya pengertian yang dijelaskan dari masing-masing definisi di atas yaitu sama, yaitu sejumlah harta yang digunakan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan yang dicerminkan dalam bentuk deviden, bunga atau selisih nilai antara jumlah pengorbanan dan jumlah pendapatan. Kaprikornus secara umum investasi dapat diartikan sebagai segala kekayaan (berwujud atau tidak berwujud) yang digunakan untuk memperoleh sejumlah pendapatan atau keuntungan.
Resiko Investasi
Ketidakpastian akan tingkat penghasilan merupakan inti dari investasi, yaitu investor harus selalu mempertimbangkan unsur ketidakpastian yang merupakan resiko investasi. Untuk menghindari resiko yang tidak menentu perlu analisis data ekonomi di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Pihak investor yang ingin menanamkan dananya hendaknya mengetahui resiko yang dapat ditimbulkan dari adanya investasi tersebut.
Resiko dibedakan menjadi dua, yaitu systematic risk dan unsystematic risk. Systematic risk merupakan resiko yang selalu ada dan tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi dan dipengaruhi oleh market risk. Sedangkan unsystematic risk yaitu resiko yang mampu dihilangkan dengan diversifikasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam business risk dan financial risk. Penjumlahan risiko tersebut disebut dengan total risk.


Bukti Rght atau Issued Right, pada kali ini membahas pengertian, manfaat dan resiko investasi bukti right. Bukti righ merupakan bab dari derivatif dimana pada sebelumnya telah dibahas pengertian derivatif dan jenis-jenisnya. Di dalam pembahasan terbut dibahas jenis-jenis derivatif terbagi atas 3 yakni bukti right, waran dan kontrak berjangka yang pada kali ini kita akan mempertajam pembahasan Bukti right. Pembahasan pertama yakni pengertian bukti right.
Pengertian bukti right yaitu proses dalam penerbitan saham gres dimana hak itu melekat dalam memesan saham gres dimana terlebih dahulu diberikan kepada pemegang saham yang lama.

1. Manfaat Investasi pada Bukti Right. 
a. Manfaat memiliki hak istimewa untuk membeli saham gres pada harga yang telah ditetapkan dengan menukarkan bukti right yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham gres dengan harga yang lebih murah : 
Contohnya : Jika seorang investor membeli bukti right di pasar sekunder pada harga Rp.200,00 dengan harga pelaksanaan (exercise price) Rp. 1.500, 00. Pada tanggal pelaksanaan harga saham perusahaan PTC diasumsikan melonjak sampai Rp. 2.000.00 per lembar. Investor sebaiknya membeli saham PT X hanya dengan membyar Rp.1.700, 00 yaitu Rp. 1.500, 00 (harga pelaksanaan) + Rp.200,00 (harga right). Kemudian investor tersebut akan memperoleh keuntungan Rp.300,00 yang berasal dari Rp.200,00-Rp. 1.700,00. 

b. Bukti right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat menikmati capital gain, dikala harga jual dari bukti right tersebut lebih besar dari harga belinya. 

2. Resiko memiliki Bukti Right
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka inverstor tidak akan mengonversikan bukti right tersebut, sementara itu investor akan mengalami kerugian atas harga beli right. 
Contoh : Seorang investor membeli bukti right di pasar sekunder pada harga Rp.200,00 dengan harga pelaksanaan Rp.1.500,00. Kemudian pada periode pelaksanaan, harga saham turun menjadi Rp. 1.200,00 per saham. Investor tersebut tentunya tidak akan menukarkan bukti right yang dimilikinya, alasannya yaitu kalau ia melakukannya, maka ia harus membayar Rp.1.700,00 (Rp. 1.500,00 harga pelaksanaan + Rp.200,00 harga right).  Sementara itu kalau ia tidak menukarkan bukti right yang dimilikinya, maka ia mengalami kerugian Rp. 200,00 atas harga right tersebut. 

b. Bukti Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sampai inverstor dapat mengalami kerugian (capital loss), dikala harga jual dari bukti right tersebut lebih rendah dari harga belinya.

Sekian artikel tentang Pengertian, Manfaat dan Resiko Investasi Bukti Right biar bermanfaat 

0 Response to "Pengertian Umum Manfaat dan Resiko Investasi Bukti Right"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel