Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi - Pertumbuhan ekonomi ialah sebuah proses dari perubahan kondisi perekonomian yang terjadi di suatu Negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu. Banyak pakar yang mengemukakan mengenai teori pertumbuhan ekonomi, Sukirno (2000) berpendapat ahwa pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah perkembangan dari suatu acara dalam perekonomian yang dapat mengakibatkan produksi barang dan jasa dalam masyarakat bertambah kuotanya yang diikuti dengan kemakmuran masyarakat yang meningkat. Sehingga pertumbuhan ekonomi berarti sebuah proses kenaikan dari kuota kapasitas produksi suatu yang ditandai dengan naiknya pendapatan nasional. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat maka dapat dijadikan sebuah indikasi terjadinya keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Para jago membagi teori pertumbuhan ekonomi kedapam dua kelompok besar, yaitu: yang pertama ialah teori pertumbuhan ekonomi historis dan yang kedua ialah teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik.
Pertumbuhan Ekonomi Historis
Aliran pertumbuhan ekonomi historis dipelopori oleh Frederich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher, W.W. Rostow dan Wegner Sombart.
Frederich list
- Masa berburu dan mengembara
- Masa berternak dan bertanam
- Masa Bertani dan kerajinan
- Masa kerajinan, perdagangan , dan Industri
Karl Bucher
- Rumah tangga (RT) tertutup
- Rumah tangga (RT) kota
- Rumah tangga (RT) bangsa
- Rumah tangga (RT) dunia
Bruno Hildebrand
- barter
- uang
- kredit
Werner sombart
- Masa perekonomian tertutup
- Masa kerajinan dan pertukangan
- Masa kapitalis, yang meliputi:
- prakapitalis
- kapitalis
- kapitalisme raya
- kapitalisme akhir
Walt Whitmen Rostow
- Masyarakat Tradisional
- Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas
- Periode Lepas Landas
- Gerak Menuju Kedewasaan
- Tingkat Konsumsi Tinggi
Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Ada 4 faktor yang dinilai dapat mensugesti pertumbuhan ekonomi klasik, yaitu: jumlah stok barang-barang modal, jumlah penduduk, tingkat teknologi yang digunakan, luas tanah dan kekayaan alam,
Adam Smith
Teori Adam Smith ditandai oleh faktor yang saling memiliki keerkaitan antara yang satu dengan yang lainnya:
- Pertumbuhan penduduk
- Pertumbuhan output total, yang meliputi :
- sumber-sumber alam
- tenaga kerja
- jumlah persediaan
David Ricardo dan T.R Malthus
Menurt Ricardo pertumbuhan penduduk yang semakin besar dapat mengakibatkan jumlah tenaga kerja melimpah. Sedangkan menurut Malthus, berpendapat bahwa hasil produksi akan bertambah menurut deret hitung, Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur. Baca: Pengertian Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
Menurut teori neoklasik, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh perkembangan dari faktor produksi.
Robert Sollow
pertumbuhan ekonomi dapat terjadi disebabkan modal dan tenaga kerja.
Harrod dan Domar
pertumbhan ekonomi akan terjadi jikalau ada peningkatan yang terjadi pada produktivitas modal dan produktivitas tenaga kerja.
Joseph Schumpeter
pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan karena adanya sebuah proses inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha. Baca: Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
0 Response to "Teori Pertumbuhan Ekonomi"
Post a Comment