Tahun 2050, Infeksi Bakteri Diprediksi Lebih Mematikan dari Kanker
Jakarta, Ada beberapa kondisi penyakit yang ditakuti secara global sebut saja menyerupai human immunodeficiency virus (HIV), penyakit jantung, atau kanker. Hal tersebut kemungkinan akan berubah pada tahun 2050 di mana bisul basil oleh studi diprediksi akan jadi jauh lebih mematikan.
Dipublikasi dalam jurnal Antimicrobial Resistance pemimpin studi Jim O'Neill mengatakan bahwa bisul oleh mikroba yang kebal terhadap antibiotik dalam beberapa tahun ke depan dapat membunuh lebih banyak orang daripada kanker.
Baca juga: Begini Asal Mula Terjadinya Resistensi Antibiotik
Beberapa jenis mikroba menyerupai E. coli, malaria, dan tuberkulosis diketahui sudah mulai menawarkan kekebalan. Saat ini bisul oleh mikroba tersebut membunuh sekitar 700 ribu orang per tahun namun pada tahun 2050 angka korban diprediksi akan menjadi 50 juta orang per tahun.
"Kita perlu mengurangi konsumsi antibiotik global secara drastis. Untuk mampu melakukannya para pemimpin dunia perlu mencapai kesepakatan, termasuk membatasi pemakaian antibiotik yang penting bagi manusia," kata Jim menyerupai dikutip dari Medical Daily, Senin (7/8/2017).
Menurut Jim pemakaian antibiotik yang gegabah sehingga mempercepat resistensi paling banyak terjadi pada praktik agrikultur. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga menyebut bahwa penggunaan antibiotik pada ternak jadi sumber paling penting munculnya resistensi basil salmonella, campylobacter, E. coli, sampai MRSA.
"Saya cukup terkejut dikala menemukan bahwa penggunaan antibiotik paling banyak justru pada hewan daripada manusia," ungkap Jim.
Baca juga: Perlu Tahu! Antibiotik pada Hewan Ternak Bisa Masuk ke Tubuh Manusia Sumber detik.com
0 Response to "Tahun 2050, Infeksi Bakteri Diprediksi Lebih Mematikan dari Kanker"
Post a Comment