Jenis-Jenis Manusia Purba yang ada di Indonesia Beserta Ciri-Cirinya

   Pada kesempatan kali ini,. saya akan membahas tentang Jenis-Jenis Manusia Purba yang ada di Indonesia Beserta Ciri-Cirinya.

Manusia Purba yang ada di Indonesia

  Coba kamu bayangkan, bagaimana kehidupan manusia di zaman dahulu? Mungkin kita selalu mengaitkannya dengan kehidupan yang jauh dari kata modern bukan? Yap, memang benar, kehidupan manusia di zaman dahulu bisa dikatakan seperti itu. Namun apa kalian tahu bahwa kita di zaman sekarang telah berevolusi dari zaman dahulu yang sering kita sebut Manusia Purba. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan Jenis-Jenis Manusia Purba yang ada di Indonesia Beserta Ciri-Cirinya.


  Di Indonesia sendiri, peneliti telah meneliti jenis-jenis manusia purba sejak abad ke -18M, dirintis oleh seorang dokter Belanda yang bernama Eugene Dubois. Pada mulanya, ia mengadakan penelitian pertamanya di Sumatera Barat, namun tidak membuahkan hasil sama sekali. Dan penelitian keduanya, ia melanjutkan penelitiannya ke sekitar Pulau Jawa. Di Pulau Jawa -lah, ia berhasil menemukan fosil manusia purba di Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891. Fosil manusia purba yang ia temukan ia beri nama Pitchecanthropus Erectus, yang artinya manusia kera yang berjalan tegak.

  Pada penelitian dan penggalian arkeologis antara tahun 1936 - 1814, Van Koenigswald berhasil menemukan fosil manusia purba, yang di perkirakan fosil itu adalah fosil manusia tertua di Indonesia yang hidup 1 - 2 juta tahun yang lalu. Oleh karena itu para ahli arkeologi menamakannya Meganthropus Palaeojavanicus, yang artinya manusia raksasa tertua dari Jawa.

  Selanjutnya, ditemukan pula fosil-fosil manusia purba Indonesia yang tingkat kemampuannya lebih tinggi dibanding jenis Pitchecanthropus, yaitu Jenis Homo Sapiens, yang artinya manusia cerdas.

  Dari semua penelitian di atas, bisa kita simpulkan. Hingga sekarang, para peneliti baru menemukan 3 jenis fosil manusia purba yang ada di Indonesia, dan saya akan membahasnya.

Berikut pembahasannya.

1. Pithecanthropus ( Manusia Kera Berjalan Tegak)

Pithecanthropus ( Manusia Kera Berjalan Tegak)
Pithecanthropus ( Manusia Kera Berjalan Tegak)

 

  Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak di temukan di Indonesia. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Hasil penemuan di Indonesia, antara lain :
  • Pithecanthropus Erectus.
  • Pithecanthropus Mojokertensis.
  • Pithecanthropus Soloensis.
Beberapa ciri manusia Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.
  • Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal
  • Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
  • Tinggi sekira 165 - 180 cm.
  • Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
  • Memiliki rahang bawah yang kuat.
  • Memiliki tulang pipi yang tebal.
  • Tulang belakang menonjol dan tajam.
  • Pewakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.

2. Meganthropus (Manusia Besar) 

Meganthropus (Manusia Besar)
Meganthropus (Manusia Besar)

  Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa, dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan.Fosil yang ditemukan Van Koenigswald ini memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda dari Pitchecanthropus Erectus (Homo Erectus) yang lebih dulu di temukan di Sangiran.Fosil ini memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya.

Beberapa ciri-ciri Manusia Purba Meganthropus ( Manusia Besar).
  • Kekar.
  • Rahang dan gerahamnya besar.
  • Serta tidak berdagu sehingga menyerupai seekor kera.

3. Homo (Manusia Cerdas)


Homo (Manusia Cerdas)
Homo (Manusia Cerdas)
  Ada 2 jenis fosil Homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis. Manusia Pura Homo Wajakensis ini di temukan Eugene Dubois pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Jenis ini diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia. Sedangkan Manusia Homo Soensis ditemukan di Ngandong, Lembah Bengawan Solo antara tahun 1931 - 1934. Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup dari berbagai macam ancaman

Berikut ciri-ciri Manusia Purba Homo :
  • Muka lebar dengan hidung yang lebar.
  • Mulunya menonjol.
  • Dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis pithecanthropus.
  • Bentuk fisiknya seperti manusia sekarang.
  • Tingginya sekitar 130-210 cm.
  • Berat badannya sekitar 30 - 150 kg.
  • Hidupnya sekitar 25.000 - 40.000 tahun yang lalu.
  Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis Homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan hidup pada 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian.

  Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Jenis-Jenis Manusia Purba yang ada di Indonesia yang bisa saya jelaskan. Semoga dengan adanya artikel ini, lebih memudahkan kalian para pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan..

1 Response to "Jenis-Jenis Manusia Purba yang ada di Indonesia Beserta Ciri-Cirinya"

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel