Pengertian, Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan, dan Cara Pencegahan Kanker Serviks
Kenali Sejak Dini Tentang Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan beserta Cara Mencegah Kanker Serviks_Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis kanker penyebab utama maut akhir kanker pada wanita di negara-negara berkembang. Sekitar 90-100 kasus kanker terjadi di antara 100.000 penduduk Indonesia setiap tahunnya. Lalu apa saja gejala, penyebab dan pengobatan untuk penyakit kanker serviks? Berikut ulasannya.
A. Pengertian kanker Serviks
Apa Itu Kanker Serviks?
Infeksi virus HPV ini menyebabkan sel-sel serviks tumbuh secara absurd dan tak terkendali sehingga membentuk suatu massa jaringan tumor ganas di dalam leher rahim/serviks. Keadaan inilah yang disebut dengan kanker serviks.
Pertumbuhan sel-sel kanker tahap awal pada serviks biasanya tidak menjadikan gejala yang mudah diamati. Gejala kanker ini gres bisa terdeteksi dikala penderita menjalani pemeriksaan pap smear.
B. Gejala Umum Kanker Serviks
Apa gejala kanker serviks?, gejala-gejala kanker serviks sebagai berikut:
1. Rasa nyeri dikala berafiliasi intim.
2. Pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi.
3. Muncul rasa nyeri pada panggul secara tiba-tiba di luar siklus menstruasi.
4. Siklus menstruasi yang abnormal, berlangsung lebih banyak dan lebih lama.
5. Keputihan yang berlebihan dan berwarna kemerahan atau kecoklatan serta berbau busuk.
6. Penurunan berat tubuh secara drastis yang disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan.
7. Merasa letih dan kelelahan meskipun tidak beraktifitas berat.
Meskipun penyebab terjadinya pertumbuhan sel absurd pada serviks belum diketahui secara pasti, namun, secara umum ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kanker serviks.
C. Faktor Penyebab Kanker Serviks
Apa penyebab kanker serviks?
1. Infeksi virus HPV.
Virus HPV yang ditularkan melalui korelasi merupakan penyebab sebagian besar kasus kanker serviks.
2. Melakukan korelasi se*k*s*ual pada usia dini.
Melakukan korelasi se*k*su*al pada usia dini menyebabkan resiko terkena kanker serviks meningkat karena korelasi seksual dilakukan dikala sel-sel mukosa belum matang sehingga rawan terhadap luka atau infeksi.
3. Berganti-ganti pasangan se*ks*ual.
Berganti-ganti pasangan se*ks*ual menyebabkan virus lebih cepat menular dan menyebar, apalagi jikalau berafiliasi seksual dengan seseorang yang menderita kanker serviks.
4. Terlalu sering menggunakan pembersih organ in*tim.
Terlalu sering menggunakan pembersih organ intim tidak hanya hanya membunuh basil berbahaya, tapi juga basil baik yang menjaga organ intim serta menyebabkan iritasi pada permukaan kulit vagina.
5. Kebiasaan me*ro*ko*k.
Wanita yang me*ro*k*ok memiliki konsentrasi nikotin pada cairan serviks 56 kali lebih tinggi daripada wanita tidak merokok. Tingginya kandungan zat tersebut bisa menurunkan sistem imun serviks sehingga mudah terinfeksi virus.
6. Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sel-sel kanker akan mudah bertumbuh dan menyebar dikala sistem kekebalan tubuh melemah.
Untuk mengatasi kanker diharapkan langkah pengobatan yang tidak hanya mematikan sel-sel kanker, tetapi juga sebagai antibiotik dan anti-inflamasi untuk membekukan dan membunuh virus pada area serviks. Penderita kanker serviks bisa memilih langkah pengobatan medis yang disertai pengobatan tradisional untuk mempercepat kesembuhannya.
D. Pengobatan Kanker Serviks
Apa kanker serviks bisa disembuhkan? 1. Cara Pengobatan Kanker Serviks Secara Medis
a. Operasi Pengangkatan
Operasi pengangkatan kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar (karsinoma in situ) dapat dilakukan menggunakan pisau bedah atau LEEP.
Penderita kanker yang melaksanakan prosedur ini masih memiliki kemungkinan untuk kembali hamil dan dianjurkan untuk menjalani pap smear serta pemeriksaan ulang selama 1 tahun pertama.
Apabila kanker sudah mencapai tahap invasif, dokter akan melaksanakan prosedur histerektomi radikal atau pengangkatan rahim beserta kelenjar getah bening di sekitarnya.
b. Terapi Penyinaran (Radioterapi)
Untuk kanker invasif yang masih terbatas pada area panggul, pengobatan yang dilakukan bisa berupa terapi penyinaran untuk merusak sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Terapi ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni radiasi internal dan radiasi eksternal.
Prosedur radiasi internal dilakukan dengan memasukkan kapsul berisi zat radioaktif pribadi ke dalam serviks. Sedangkan prosedur radiasi eksternal menggunakan sinar berenergi tinggi dari sebuah mesin besar untuk membunuh sel kanker.
c. Kemoterapi
Prosedur kemoterapi dilakukan jikalau kanker telah menyebar ke luar panggul. Prosedur ini menggunakan obat-obatan anti kanker untuk membunuh sel kanker yang diberikan melalui verbal maupun suntikan intravena.
d. Terapi Biologis
Untuk kanker yang telah menyebar ke episode tubuh lainnya, dapat dilakukan prosedur pengobatan terapi biologis untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dengan menggunakan zat-zat tertentu. Terapi ini bisa dikombinasikan dengan kemoterapi untuk mengurangi gejala yang diderita pasien.
Selain melaksanakan pengobatan secara medis, penderita kanker juga bisa melaksanakan pengobatan tradisional dengan meminum ramuan herbal untuk mengurangi gejala kanker. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar pengobatan herbal untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
2. Cara Pengobatan Kanker Serviks Secara Tradisional
a. Ramuan Kunyit Putih
Untuk meredakan gejala kanker serviks, penderita kanker dapat meminum air rebusan kunyit putih. Kandungan anti-curcumin, antioksidan serta Ribosome Inacting Protein pada kunyit putih cukup efektif untuk mengobati kanker, asam urat, serangan jantung, darah tinggi, menurunkan kolesterol serta stroke.
b. Ramuan Daun Belimbing
Ramuan daun belimbing juga bisa digunakan sebagai pereda gejala kanker serviks. Air rebusan yang terdiri dari kombinasi daun belimbing, daun cermai muda, daun bayam merah, daun pepaya muda, wortel dan madu yang dikonsumsi satu gelas per hari bisa mengurangi gejala kanker serviks.
c. Ramuan Daun Sirsak
Daun sirsak memang terkenal sebagai obat kanker alami. Anda bisa membuat ramuan daun sirsak ini dengan cara merebus tiga lembar daun sirsak muda selama 20 menit. Air rebusan tersebut kemudian disaring dan diminum setiap hari selama dua ahad berturut-turut.
d. Ramuan Tapak Dara
Kandungan vinblastin dan vinkristin pada tapak dara terkenal sangat ampuh untuk meredakan kanker serviks. Untuk membuat ramuan tapak dara ini, kita harus mencampur tapak dara dengan kulit kayu pulasari, buah adas serta gula merah yang direbus dengan tiga gelas air. Setelah mendidih, kemudian saring airnya untuk diminum dalam keadaan hangat. Ramuan ini bisa diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Selain melaksanakan upaya pengobatan, kita juga harus melaksanakan pencegahan untuk mengurangi resiko terkena kanker serviks semenjak dini.
E. Pencegahan Dini Kanker Serviks
1. Bagi yang telah aktif secara seksual, lakukan pemeriksaan pap smear setiap dua tahun sekali.
2. Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melaksanakan kontak seksual.
3. Tidak melaksanakan korelasi intim dengan pasangan yang berganti-ganti.
4. Menjaga kebersihan organ intim.
5. Menghindari korelasi intim di usia dini.
6. Berhenti merokok dan jauhi paparan asap rokok.
7. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat, beta karoten, vitamin A, C dan E menyerupai alpukat, brokoli, wortel, anggur, tomat, jeruk dan bayam. Vitamin A diketahui bisa mencegah perubahan keganasan sel-sel pada permukaan serviks.
8. Memperbanyak konsumsi air putih.
9. Rutin beraktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Demikian ulasan mengenai pengertian, gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan kanker serviks. Jalani gaya hidup yang sehat serta lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin untuk mengurangi resiko terserang penyakit mematikan ini.
A. Pengertian kanker Serviks
Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pada usia berapa pun, semua wanita bisa menderita kanker serviks. Tapi penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual antara usia 30-45 tahun.(http://www.alodokter.com/ )Tidak menyerupai jenis kanker lain yang disebabkan oleh paparan zat-zat beracun maupun oksidan yang berlebihan, kanker serviks berawal dari adanya nanah virus HPV (Human Papilloma Virus) pada area verbal rahim.
Infeksi virus HPV ini menyebabkan sel-sel serviks tumbuh secara absurd dan tak terkendali sehingga membentuk suatu massa jaringan tumor ganas di dalam leher rahim/serviks. Keadaan inilah yang disebut dengan kanker serviks.
Pertumbuhan sel-sel kanker tahap awal pada serviks biasanya tidak menjadikan gejala yang mudah diamati. Gejala kanker ini gres bisa terdeteksi dikala penderita menjalani pemeriksaan pap smear.
B. Gejala Umum Kanker Serviks
Apa gejala kanker serviks?, gejala-gejala kanker serviks sebagai berikut:
1. Rasa nyeri dikala berafiliasi intim.
2. Pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi.
3. Muncul rasa nyeri pada panggul secara tiba-tiba di luar siklus menstruasi.
4. Siklus menstruasi yang abnormal, berlangsung lebih banyak dan lebih lama.
5. Keputihan yang berlebihan dan berwarna kemerahan atau kecoklatan serta berbau busuk.
6. Penurunan berat tubuh secara drastis yang disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan.
7. Merasa letih dan kelelahan meskipun tidak beraktifitas berat.
Meskipun penyebab terjadinya pertumbuhan sel absurd pada serviks belum diketahui secara pasti, namun, secara umum ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kanker serviks.
C. Faktor Penyebab Kanker Serviks
Apa penyebab kanker serviks?
1. Infeksi virus HPV.
Virus HPV yang ditularkan melalui korelasi merupakan penyebab sebagian besar kasus kanker serviks.
2. Melakukan korelasi se*k*s*ual pada usia dini.
Melakukan korelasi se*k*su*al pada usia dini menyebabkan resiko terkena kanker serviks meningkat karena korelasi seksual dilakukan dikala sel-sel mukosa belum matang sehingga rawan terhadap luka atau infeksi.
3. Berganti-ganti pasangan se*ks*ual.
Berganti-ganti pasangan se*ks*ual menyebabkan virus lebih cepat menular dan menyebar, apalagi jikalau berafiliasi seksual dengan seseorang yang menderita kanker serviks.
4. Terlalu sering menggunakan pembersih organ in*tim.
Terlalu sering menggunakan pembersih organ intim tidak hanya hanya membunuh basil berbahaya, tapi juga basil baik yang menjaga organ intim serta menyebabkan iritasi pada permukaan kulit vagina.
5. Kebiasaan me*ro*ko*k.
Wanita yang me*ro*k*ok memiliki konsentrasi nikotin pada cairan serviks 56 kali lebih tinggi daripada wanita tidak merokok. Tingginya kandungan zat tersebut bisa menurunkan sistem imun serviks sehingga mudah terinfeksi virus.
6. Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sel-sel kanker akan mudah bertumbuh dan menyebar dikala sistem kekebalan tubuh melemah.
Untuk mengatasi kanker diharapkan langkah pengobatan yang tidak hanya mematikan sel-sel kanker, tetapi juga sebagai antibiotik dan anti-inflamasi untuk membekukan dan membunuh virus pada area serviks. Penderita kanker serviks bisa memilih langkah pengobatan medis yang disertai pengobatan tradisional untuk mempercepat kesembuhannya.
D. Pengobatan Kanker Serviks
Apa kanker serviks bisa disembuhkan? 1. Cara Pengobatan Kanker Serviks Secara Medis
a. Operasi Pengangkatan
Operasi pengangkatan kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar (karsinoma in situ) dapat dilakukan menggunakan pisau bedah atau LEEP.
Penderita kanker yang melaksanakan prosedur ini masih memiliki kemungkinan untuk kembali hamil dan dianjurkan untuk menjalani pap smear serta pemeriksaan ulang selama 1 tahun pertama.
Apabila kanker sudah mencapai tahap invasif, dokter akan melaksanakan prosedur histerektomi radikal atau pengangkatan rahim beserta kelenjar getah bening di sekitarnya.
b. Terapi Penyinaran (Radioterapi)
Untuk kanker invasif yang masih terbatas pada area panggul, pengobatan yang dilakukan bisa berupa terapi penyinaran untuk merusak sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Terapi ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni radiasi internal dan radiasi eksternal.
Prosedur radiasi internal dilakukan dengan memasukkan kapsul berisi zat radioaktif pribadi ke dalam serviks. Sedangkan prosedur radiasi eksternal menggunakan sinar berenergi tinggi dari sebuah mesin besar untuk membunuh sel kanker.
c. Kemoterapi
Prosedur kemoterapi dilakukan jikalau kanker telah menyebar ke luar panggul. Prosedur ini menggunakan obat-obatan anti kanker untuk membunuh sel kanker yang diberikan melalui verbal maupun suntikan intravena.
d. Terapi Biologis
Untuk kanker yang telah menyebar ke episode tubuh lainnya, dapat dilakukan prosedur pengobatan terapi biologis untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dengan menggunakan zat-zat tertentu. Terapi ini bisa dikombinasikan dengan kemoterapi untuk mengurangi gejala yang diderita pasien.
Selain melaksanakan pengobatan secara medis, penderita kanker juga bisa melaksanakan pengobatan tradisional dengan meminum ramuan herbal untuk mengurangi gejala kanker. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar pengobatan herbal untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
2. Cara Pengobatan Kanker Serviks Secara Tradisional
a. Ramuan Kunyit Putih
Untuk meredakan gejala kanker serviks, penderita kanker dapat meminum air rebusan kunyit putih. Kandungan anti-curcumin, antioksidan serta Ribosome Inacting Protein pada kunyit putih cukup efektif untuk mengobati kanker, asam urat, serangan jantung, darah tinggi, menurunkan kolesterol serta stroke.
b. Ramuan Daun Belimbing
Ramuan daun belimbing juga bisa digunakan sebagai pereda gejala kanker serviks. Air rebusan yang terdiri dari kombinasi daun belimbing, daun cermai muda, daun bayam merah, daun pepaya muda, wortel dan madu yang dikonsumsi satu gelas per hari bisa mengurangi gejala kanker serviks.
c. Ramuan Daun Sirsak
Daun sirsak memang terkenal sebagai obat kanker alami. Anda bisa membuat ramuan daun sirsak ini dengan cara merebus tiga lembar daun sirsak muda selama 20 menit. Air rebusan tersebut kemudian disaring dan diminum setiap hari selama dua ahad berturut-turut.
d. Ramuan Tapak Dara
Kandungan vinblastin dan vinkristin pada tapak dara terkenal sangat ampuh untuk meredakan kanker serviks. Untuk membuat ramuan tapak dara ini, kita harus mencampur tapak dara dengan kulit kayu pulasari, buah adas serta gula merah yang direbus dengan tiga gelas air. Setelah mendidih, kemudian saring airnya untuk diminum dalam keadaan hangat. Ramuan ini bisa diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Selain melaksanakan upaya pengobatan, kita juga harus melaksanakan pencegahan untuk mengurangi resiko terkena kanker serviks semenjak dini.
E. Pencegahan Dini Kanker Serviks
1. Bagi yang telah aktif secara seksual, lakukan pemeriksaan pap smear setiap dua tahun sekali.
2. Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melaksanakan kontak seksual.
3. Tidak melaksanakan korelasi intim dengan pasangan yang berganti-ganti.
4. Menjaga kebersihan organ intim.
5. Menghindari korelasi intim di usia dini.
6. Berhenti merokok dan jauhi paparan asap rokok.
7. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat, beta karoten, vitamin A, C dan E menyerupai alpukat, brokoli, wortel, anggur, tomat, jeruk dan bayam. Vitamin A diketahui bisa mencegah perubahan keganasan sel-sel pada permukaan serviks.
8. Memperbanyak konsumsi air putih.
9. Rutin beraktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Demikian ulasan mengenai pengertian, gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan kanker serviks. Jalani gaya hidup yang sehat serta lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin untuk mengurangi resiko terserang penyakit mematikan ini.
0 Response to "Pengertian, Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan, dan Cara Pencegahan Kanker Serviks"
Post a Comment