Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia


     Apa kabar kalian semua yang sedang mencari pelajaran ? mudah - mudahan sehat ya. sekarang saatnya belajar sejarah, ada yang tau apa itu " JASMERAH " ? ya, betul sekali " Jangan Sekali - kali Melupakan Sejarah " maka dari itu kali ini saya akan membahas pelajaran sejarah tentang Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia. ada yang tau bagaimana prosesnya ? klo udah tau ya ga bakalan kesini lah wkwkwk 😂😂.

Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia

Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia

Pada zaman dahulu. . . 

     Sejarawan Belanda yang bernama Van Heine mengatakan bahwa sejak tahun 2000 SM ( Sebelum Masehi ) yang bersamaan dengan zaman Neolitikum sampai dengan tahun 500 SM ( Sebelum Masehi ) yang pada tahun tersebut adalah zamannya perunggu, mulailah adanya gelombang perpindahaan penduduk dari Asia ke pulau - pulau sebelah selatan daratan Asia ke Indonesia. pada tahun 1500 SM ( Sebelum Masehi ), mereka terdesak dari campa kemudian pindah ke kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka.

Van Heine Geldern
Van Heine Geldern


     Sementara itu, bangsa yang lainnya masuk ke pulau - pulau di sebelah selatan Asia tersebut, yakni Austrinesia ( Austro yang artinya selatan dan nesos artinya pulau ). pada waktu itu bangsa yang mendiami daerah Austronesia disebut bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia mendiami daerah yang sangat luas, meliputi pulau - pulau yang membentang dari madagaskar ( sebelah barat ) sampai pulau paskah ( sebelah timur ) dan taiwan ( sebelah utara ) sampai dengan selandia baru ( sebelah selatan ).

     Pendapat Van Heine Geldern ini diperkuat dengan adanya penemuan peralatan manusia purba berupa beliung batu yang berbentuk persegi di sumatra, jawa, kalimantan, dan sulawesi bagian barat, dan beliung seperti itu banyak juga ditemukan di daerah Asia, yakni malaysia, Birma ( Myanmar ), Vietnam, Kampuchea, dan terutama di daerah Yunan ( China Selatan ).

     Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap di Nusantara tersebut mendapat sebutan bangsa Melayu Austronesia atau bangsa Melayu Indonesia. Mereka yang masuk ke daerah Aceh menjadi suku Aceh, yang masuk ke daerah Kalimantan disebut suku Dayak, yang ke Jawa Barat disebut suku Sunda, yang masuk ke Sulawesi disebut suku Bugis dan Tanah Toraja, dan mereka yang masuk ke daerah Jambi disebut suku Kubu (Lubu).

Bangsa Melayu Secara Umum dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Bangsa Melayu Tua ( Proto Melayu )


     Proto Melayu merupakan bangsa Austronesia yang pertama kali datang ke indonesia sekitar 1500 SM ( sebelum masehi ). kebudayaan mereka kita sebut kebudayaan batu yang sudah maju, itu dikarenakan alat - alatnya terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.

Ras Proto Melayu


Bangsa melayu tua ( Proto Melayu ) berhasil berlayar dan menetap di bumi nusantara indonesia melalui dua jalur, yaitu :

  • Jalur barat 
          yaitu dari daerah Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Selat Malaka (Malaysia) kemudian masuk ke Pulau Sumatra dan masuk ke Pulau Jawa. Kapak persegi merupakan alat yang biasa mereka bawa.
  • Jalur Utara dan Timur
          yaitu dari Yunan (Cina Selatan)berpindah melalui Formosa (Taiwan) kemudian masuk ke Filipina dilanjutkan penyebrangan ke Pulau Sulawesi dan masuk ke Pulau Papua. Mereka biasanya membawa alat yang berupa kapak lonjong.

2. Bangsa Melayu Muda ( Deutro Melayu )


     Bangsa Melayu Muda ( Deutro Melayu ) merupakan bangsa austronesia yang datang dari yunan ke dataran indonesia sekitar tahun 500 SM. Mereka berpindah dari yunan menuju ke Teluk Tonkin ( masih berada didaerah yunan ). kemudian ke vietnam. lalu melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka kemudian berlayar ke Pulau Sumatra dan pada akhirnya masuk ke Pulau Jawa. Bangsa melayu muda memiliki kebudayaan yang lebih maju daripada bangsa melayu tua.

Ras Deutro Melayu


     Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya dalam membuat peralatan dan barang-barang yang telah bisa membuatnya dari bahan besi dan perunggu seperti kapak corong, kapak sepatu dan nekara. Selain itu, mereka juga mengembangkan kebudayaan megalitikum seperti dolmen (meja batu), menhir (tugu batu), sarkofagus (keranda mayat), punden berundak-undak dan kubur batu. Yang termasuk keturunan bangsa melayu muda antara lain suku Jawa, suku Melayu dan suku Bugis.

terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel tentang Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia. kita sebagai manusia jangan sekali - kali melupakan sejarah ( JASMERAH ). dan jangan sekali - kali melupakan mantan, siapa tau bisa balikan wkwkwk bercanda. ya begitulah artikelnya, jangan lupa Like Fans Page Facebook Kami dan Jangan lupa tulis komentar dibawah, karena berapapun kelimat komentar yang anda berikan akan sangat berarti dan memberi semangat kepada kami. jangan pernah berhenti untuk belajar dan mencari pelajaran. sampai jumpa 👌👋


0 Response to "Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel