Pembahasan KIMIA ERLANGGA Kelas 12 Senyawa Halogen

akhirnya hingga juga ya kita di materi halogen. pola soal dan pembahasan Materi Halogen ini cukup banyak ya dari latihan sebelumnya yaitu 10.

biar gak lama eksklusif aja yukk kita lihat pembahasannya ya.

Contoh Soal dan Pembahasan Halogen Latihan 3.3

Soal No.1
Dengan menggunakan nilai potensial elektrodenya (Eo), tentukan reaksi berikut yang dapat berlangsung
a. F2(g) + Cl–(aq) →
b. Cl2(g) + I–(aq) →
c. Cl2(g) + F–(aq) →
d. Br2(g) + Cl–(aq) →

PEMBAHASAN
a. F2(g) + 2Cl–(aq) → 2F–(aq) + Cl2(g) (berlangsung)
b. Cl2(g) + 2I–(aq) → 2Cl–(aq) + I2(g) (berlangsung)
c. Cl2(g) + F–(aq) → (tidak berlangsung)
d. Br2(g) + Cl–(aq) → (tidak berlangsung)

Soal No.2
Tuliskan reaksi yang terjadi
a. NaF(s) + H2SO4(l) →
b. NaI(s) + H2SO4(l) →
c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s) →
d. NaBr(s) + H3PO4(l) →

PEMBAHASAN
a. NaF(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(aq) + 2HF(g)
b. NaI(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HI(g)
2HI(g) + H2SO4(l) → SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)
c. 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) → Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)
d. NaBr(s) + H3PO4(l) → NaH2PO4(s) + HBr(g)

Soal No.3
Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan

PEMBAHASAN
Asam halida yang paling berpengaruh ialah asam halida alasannya ialah jari-jari atomnya semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, kesudahannya ion H+ semakin mudah lepas.

Soal No.4
Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan

PEMBAHASAN
Semakin banyak oksigen, semakin berpengaruh pula ikatan antara Cl-O kesudahannya H+ akan lebih mudah dilepaskan alasannya ialah ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling berpengaruh ialah HClO4

Soal No.5
Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan

PEMBAHASAN
Yang paling berpengaruh yaitu HClO3 alasannya ialah Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi dibanding Br dan I yang menjadikan ikatan X-O lebih berpengaruh dan ikatan O-H lemah yang menjadikan H+ lebih mudah lepas

Soal No.6
Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl, NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.

PEMBAHASAN
Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb2+ apabila terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F– atau Cl– akan tetapi bila endapannya berwarna kuning berarti ion halidanya ialah ion Br– atau I–. 

Reaksinya:
Pb2+(aq) + NaF(aq) → Na+(aq) + PbF2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaCl(aq) → Na+(aq) + PbCl2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaBr(aq) → Na+(aq) + PbBr2(s)
Endapan kuning
Pb2+(aq) + NaI(aq) → Na+(aq) + PbI2(s)

Endapan kuning
Untuk membedakan ion F– dan Cl  maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak terbentuk endapan berarti ion halidanya ialah ion F– dan bila terbentuk endapan putih berarti ion halidanya ion Cl–. 

Untuk membedakan ion Br– dan I–, maka larutan direaksikan dengan Ag+dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut berarti yang ada dalam larutan ialah ion Br– dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan ialah ion I–

Soal No.7
Suatu larutan tak berwarna dari natrium halida bila direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan kuning yang dapat larut dalam amonia pekat. Jenis halida manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.

PEMBAHASAN
Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion Br–
Br–(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + NO3 (aq)
Endapan Kuning

Soal No.8
Jika di dalam larutan terdapat ion Cl– yang bercampur dengan ion I–, bagaimana cara anda memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?

PEMBAHASAN
Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag+ kemudian dilarutkan dalam amonia cair. Perak klorida dapat larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak dapat larut dalam amonia encer.

Soal No.9
Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan sempurna habis bereaksi dengan 12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin dalam zat tersebut

PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)

Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol

berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol

Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3– untuk menerima mol IO3–
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
2 x 10-4 mol 6 x 10-4 mol

Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram
Menentukan Kadar
Soal No.10
Untuk menentukan kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO)2) diambil 1 gram kaporit, kemudian dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 100 cm3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3, kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang setelah volume Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam kaporit tersebut

PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)

Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol

berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol

Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClO– untuk menerima mol IO3–
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
1,2 x 10-3 mol 1,2 x 10-3 mol
Ca(ClO)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2ClO– (aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
Mol Ca(ClO)2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol

Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram
Menentukan Kadar

<<LANJUT MATERI>>





0 Response to "Pembahasan KIMIA ERLANGGA Kelas 12 Senyawa Halogen"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel