Pengertian Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan di Bumi


     Selamat Pagi, kali ini saya akan menjelaskan materi Geografi tentang Pengertian Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan di Bumi. baiklah kita langsung saja.


     A. Siklus Hidrologi


          Air dibumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air, atau juga daur hidrologi.



siklus air dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
  • Siklus Kecil
          Air Laut menguap, mengalamai kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut.
  • Siklus Sedang
          Air Laut menguap dan mengalami kondensasi dan dibawa angin, membentuk awan diatas daratan jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai dan menuju ke laut lagi.
  • Siklus Besar
          Air laut menguap menjadi gas kemudian membentuk kristal - kristal es diatas laut, dibawa kedaratan oleh angin ( Pegunungan Tinggi ), jatuh sebagai salju, membentuk gletser ( Lapisan Es Yang Mencair ), Masuk ke sungai lalu kembali lagi ke laut.



Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses - proses yang mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis, antara lain :
  • Evaporasi, penguapan benda - benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas, penguapan dibumi 80% berasal dari penguapan air laut.
  • Transpirasi, proses pelepasan uap air dari tumbuh - tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
  • Evapotranspirasi, proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi
  • Kondensasi, proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
  • Adveksi, transportasi air pada gerakan horizontal seperti transporasi panas dan uang air dari suatu lokasi ke lokasi lainnya oleh gerakan udara mendatar.
  • Presipitasi, segala bentuk surahan atau hujan dari atmosfer kebumi yang meliputi hujan, air, hujan es, dan hujan salju.
  • Run Off (aliran Permukaan), pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.
  • Infiltrasi, perembasan atau pergerakan air kedalam tanah melalui pori tanah.

     B. Jenis - Jenis Perairan 

1. Sungai


Adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi yang lebih rendah  dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.



A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :

1. Berdasarkan sumbernya :

  • Sungai mata air : sumbernya berasal dari mata air
  • Sungai hujan : sumbernya berasal dari air hujan
  • Sungai gletser : sumber airnya berasal dari es yang mencair
  • Sungai campuran : sumber airnya berasal dari campuran mata air, gletser dan hujan.
2. Berdasar keadaan airnya :
  • Sungai permanen : sepanjang tahun airnya relatif tetap besar.
  • Sungai periodik : airnya pada musim hujan banyak sedangkan musim kemarau berkurang.
  • Sungai episodik : airnya kering pada musim kemarau dan ada pada musim hujan.
3. Berdasarkan struktur lapisan/geologi.
  • Sungai anteseden : sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan batuan yang ilaluinya dan dapat mempertahankan alirannya, karena erosi sungai lebih cepat dibandingkan dengan pengangkatan batuan.
  • Sungai epigenesa : sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya secara vertikal sehingga mencapai batuan induknya.
4. Berdasarkan arah alirannya.
  • Sungai konsekuen : arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng yang dilaluinya.
  • Sungai subsekuen : arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan muaranya pada sungai konsekuen.
  • Sungai obsekuen : arah alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen ( kemiringan lereng) dan bermuara atau anak sungai subsekuen.
  • Sungai resekuen : arah alirannya mengikuti kemiringan lereng batuan tetapi bermuara di sungai subsekuen.
  • Sungai insekuen : arah dan pola alirannya tidak menentu, tidak mengikuti kemiringan lereng,

2. Rawa

Rawa merupakan dataran rendah yang tergenang oleh air, baik air hujan, air tanah, maupun air sungai, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air cukup tinggi.



a. Ciri – ciri rawa sebagai berikut :

  1. Air bersifat asam karena selalu tergenang air.
  2. Tanaman air banyak menutupi permukaannya.
  3. Airnya keruh dan warna mendekati merah.
  4. Pada dasar rawa terdapat tanaman gambut.
b. Penggolongan rawa :
  1. Berdasar sifat airnya di bagi tiga yaitu : rawa air asin, air tawar, dan air payau.
  2. Berdasar keadaan airnya dibagi menjadi dua yaitu :
    1. Rawa pasang surut : terletak didekat sungai atau pantai yang terpengaruh oleh pasang surut sungai dan pantai.
    2. Rawa genangan: rawa yang selalu tergenang air, airnya bersifat asam.
c. Manfaat rawa :
  1. Untuk menahan dan mengurangi erosi di daerah pasang surut.
  2. Untuk areal pertanian ( sawah pasang surut)
  3. Usaha perikanan darat.
  4. Penghasil kayu bakau.
  5. Untuk pupuk dan bahan bakar dengan melalui proses pengeringan terlebih dahulu ( tanah gambut).
d. Usaha pelestarian rawa
  1. Reboisasi didaerah rawa dengan menanam tanaman air untuk menahan erosi.
  2. Tidak mencemari rawa.
  3. Tidak merusak tanaman yang ada di rawa.

3. Air Tanah

Air tanah adalah bagian air yang berada  di bawah lapisan tanah dan berada diatas lapisan kedap air. Kedalaman air tanah tidak sama di setiap tempat, hal ini tergantung dari tebal lapisan tanah . Asal air tanah sebagian besar dari air hujan yang meresap ke dalam lapisan tanah.




A. Penggolongan air tanah.


1. Berdasarkan kedalaman airnya :

a. Air tanah dangkal : air tanah yang berada dibawah permukaan tanah dan berada diatas permukaan kedap air ( impermeabel). Air tanah ini disebut juga air freatis, contoh air ini adalah air sumur yang kita pakai sehari - hari
b.Air tanah dalam : air tanah yang berada diantara lapisan kedap air. Contoh air ini adalah air artesis, oase ( di padang pasir)

2. Berdasar asal airnya :

  1. Air vados : sember airnya berasal dari air hujan.
  2. Air Asin  : air tanah yang terdapat dipinggir pantai dan sumber airnya berasal dari resapan air laut.
  3. Air yuvenil : air berasal dari magma dan belum mengalami siklus hidrologi.

B. Manfaat air tanah.

1. Untuk keperluan rumah tangga (mandi, memasak, mencuci dan sebagainya)
2. Untuk keperluan dalam perindustrian.
3. Sebagai cadangan air bersih.
4. Berguna dalam mengikat butiran – butiran tanah.
c. Pelestarian air tanah
  1. Tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan air tanah.
  2. Mengurangi kepadatan penduduk dengan cara program keluarga berencana dan transmigrasi.
  3. Tidak merusak hutan dan menggalakkan program penghijauan.
  4. Merencanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
  5. Mencegah pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri sehingga tidak mencemari air tanah.
Terima kasih telah membaca artikel kami tentang Pengertian Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan di Bumi. Jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ataupu pengetikan huruf mohon dimaafkan, dan tulis komentar kali dibawah, jangan pernah bosan untuk belajar dan mencari pelajaran. Sampai bertemu lagi 👋👌👍

0 Response to "Pengertian Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan di Bumi"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel