Materi Geografi Susunan Jagat Raya dan Tata Surya

Selamat datang kembali di website ini, anda pasti sedang mencari Materi Geografi Susunan Jagat Raya dan Tata Surya , baiklah kali ini saya akan menjelaskannya khusus untuk anda, sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita harus tahu terlebih dahulu pengertian Jagat Raya dan Tata surya

Pengertian Jagat Raya


  • Jagat raya, alam semesta, atau antariksa adalah ruang yang meluas ke segala arah dan memiliki batas-batas yang belum dapat diketahui 
  • Jagat raya diduga berbentuk melengkung dan dalam keadaan memuai
  • Jagat raya terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang yang berjumlah ribuan.
  • Galaksi-galaksi terdiri atas benda-benda langit, yang membentuk sistem bintang yang kecil-kecil.Jadi, Jagat raya adalah ruang yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan luasnya, namun memiliki batas-batas, berbentuk, melengkung, dan dalam keadaan memuai.
  • Jagat raya dipenuhi oleh bintang-bintang dan kabut-kabut yang memberi medan gravitasi, di mana cahaya dibelokkan dari arah lurus.
  • Jagat raya disebut "kontinum dengan empat dimensi", tidak memuat eter seperti asumsi teori lama, tapi terdiri atas dua bahan pokok, yaitu cahaya dan materi.
  • Gaya Repulsi Kosmis adalah gaya dimana benda-benda bersifat saling menarik dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya, tetapi juga mempunyai sifat saling menolak dengan kekuatan yang berbanding lurus dengan jaraknya.
Materi Geografi Susunan Jagat Raya dan Tata Surya

TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA

1.Teori BigBang

 Menurut teori ini,jagat raya terbentuk akibat ledakan yang sangat besar. Awalnya, terdapat 1 bintang yang sangat besar,lalu memuai dan meledak hingga menjadi materi-materi yang beragam membentuk planet,asteroid,bintang seperti yang kita lihat sekarang ini. Teori ini didukung oleh Stepehen Hawking, ahli fisika teoritis

2.Teori Keadaan Tetap

 Astronom asal Inggris,Fres Hoyle menyebutkan bahwa dari dahulu jagat raya bentuknya selalu tetap hingga sekarang. Adanya perbedaan letak, dan bentuk galaksi diakibatkan oleh galaksi baru yang muncul akibat adanya gas-gas atau penambahan jumlah zat yang memerlukan waktu sangat lama.

3.Teori Ekspansi

 Jagat raya kita saat ini,dulunya memampat & meledak dan membentuk tatanan jagat raya yang kita lihat saat ini.Teori ini didukung oleh Hubble

Pandangan Jagat Raya


1.Antroposentris
 Pandangan ini menyebutkan manusia adalah pusat alam semesta. Anggapan ini berasal dari konsep alam semesta bangsa babylon

2.Geosentris
 Anggapan ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul kira-kira pada abad ke-6sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander, dan Pythagoras.

3.Heliosentris
 Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat jagad raya. Anggapan ini muncul sejak berkembangnya penelitian yang didukung oleh peralatan yang lebih maju, demikian pula sifat ke ingintahuan ilmuwan yang memunculkan gagasan-gagasan kritis.

Satuan Jarak yang Digunakan di Jagat Raya

1.Satuan Astronomi (SA)
 - Jarak antar matahari - bumi sekitar 150 juta Km

2.Satu Tahun Tropik
 - 1 tahun Tropik = 31.536.000 detik

3.Satu Tahun Cahaya
 - 1 tahun cahaya = kecepatan cahaya (sekitar 300jt Km/s) x     
   satuan detik dalam 1 tahun (31.336.000 s)


Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah matahari & benda angkasa seperti planet,komet,dll. yang mengelilinginya.

Anggota Tata Surya

1.Asteroid
 Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan ekor sementara asteroid tidak.

2.Komet
 Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.

Contoh komet adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.

3.Meteor
Meteoroid : benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
Meteor   : Meteoroid yang akan jatuh ke bumi
Meteorit  : Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai  permukaan bumi.

4.Matahari
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari.

5.Planet

Ciri-ciri Planet

  • mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
  • mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
  • tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
  • telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya
  • Berdiameter lebih dari 800 km


Teori Tejadinya Tata Surya

1.Teori Kabut/Nebula
 Pada awalnya tata surya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan berputas perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin, mengecil dan mendekati bentuk bola dan akhirnya menjadi planet. Pencetus teori Nebula adalah Immanuel Kant.

2.Teori Planetesimal
 Suatu ketika terdapat bintang yang melintas dengan kecepatan tinggi dan dekat dengan matahari. Karena besarnya daya tariknya mengakibatkan pasang pada pusat matahari. Sehingga massa gas terlempar keluar dan tertahan oleh grafitasi matahari. Kemudian massa itu mendingin kemudian memadat, akhirnya terbentuklah planet. Pencetus teori ini adalah Forest Ray Moulton dan T.C. Chamberlain.

3.Teori Pasang Surut
 Hampir sama dengan teori planetesimal. Tetapi pada teori ini planet tidak terbentuk secara planetesimal. Ketika bintang mendekat bahkan menyrempet matahari, menyebabkan filamennya tersedot. Filament itu membesar di bagian tengah dan mengecil di kedua ujung. Filament ini lah yang membentuk planet. Penetus teori ini adalah Sir James Jeans dan Sir Harold Jeddreys.

4.Teori Bintang Kembar
 Menurut teori tersebut, dahulu terdapat 2 bintang yang hampir sama. Saling mengelilingi 1 sama lain. Kemudian salah satu bintang tersebut meledak dan menjadi planet-planet,asteroid, dan benda angkasa lainnya di tata surya (kecuali matahari). Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari kita saat ini.

Sekian Penjelasan Materi Geografi Susunan Jagat Raya dan Tata Surya semoga materi yang saya sampaikan dapat diterima dengan mudah, mohon maaf jika ada kekurangan dalam pembuatan artikel ini, jangan lupa like fans page facebook kami dan berikan komentar di kolom dibawah ini. terima kasih

4 Responses to "Materi Geografi Susunan Jagat Raya dan Tata Surya"

  1. makasih gan, pas buat materi pelajaran ane nih.

    ReplyDelete
  2. thanks gan :D buat materi juga keren dah

    ReplyDelete
  3. Mantap kak, jadi tambah ilmu ,
    Di tunggu update artikel mengenai tata surya :-)

    www dot yukgas dot id

    ReplyDelete
  4. tata surya memang tertata teratur ya..

    ReplyDelete
Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel