Cerita Inspiratif M Fadli, Tetap Gigih Berjuang Meski Kaki Diamputasi
Jakarta, Menjadi seorang pembalap mengantarkan M Fadli dalam ajang Asia Road Racing Championship 2015. Namun, di ajang tersebut pula ia harus mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kaki kirinya.
Saat ditemui detikHealth, Minggu (6/8/2017), di daerah Kemang ketika program 12th Anniversary Fitness First, Fadli menuturkan bahwa ia sempat mencoba mempertahankan kakinya. Bahkan, ia sudah melewati proses rekonstruksi kaki kirinya selama 6 bulan.
"Saat itu sudah rekonstruksi 6 bulan, kaki saya sudah berbentuk lagi, tulangnya yang sempat rusak 12 episode sudah nyambung. Tapi tendonnya sudah ancur jadi physically ada tapi ga berfungsi," tutur pria yang ketika ini berusia 33 tahun.
Untuk berjalan pun Fadli ketika itu masih membutuhkan tongkat meskipun sudah melaksanakan rekonstruksi kaki kirinya. Akhirnya, Fadli malah merasa bahwa kaki kirinya yang sudah kembali normal secara bentuk justru membuat ia menjumpai kesulitan. Singkat cerita, ia memutuskan untuk melaksanakan amputasi. Setelah amputasi, ia merasa mampu beraktivitas lebih baik.
Setelah amputasi, Fadli juga melewati fase yang tidak mengenakan.
"Saya bed rest satu tahun. Saya berpikir ga mampu terus begini dan saya ingin memperbaiki kualitas hidup saya yang ketika itu berat tubuh saya mulai naik, saya merasa kurang fit," tuturnya.
Baca juga: Naluri Pebalap yang Tak Pernah Padam Meski Kaki Kiri Diamputasi
Ia pun mencoba olahraga sepeda alasannya dirasa paling cocok untuknya. Sebab, sepada hanya membutuhkan kayuhan dan kekuatan kaki kirinya yang kurang mampu dibantu dengan ayuhan dari kaki kanannya. Ini juga ia lakukan untuk melatih corenya semoga semakin kuat.
Tak mudah awalnya, ia harus membiasakan diri dengan luka lecet ketika bersepeda hingga lukanya mengering. Akibatnya, pada permulaannya ia kesulitan untuk melakukannya secara rutin. Namun, lambat naun beliau kembali terbiasa dan mampu melakukannya secara terjadwal.
"Saya bersepeda, ketika menerima feelnya kembali (semangat olahraga), saya latihan dulu lagi hingga jadinya jadi atlet sepeda," kisahnya dengan senyum merekah.
Baca juga: M. Fadli, Dari Balap Motor Banting Setir ke Ajang Sepeda
Berkat tekadnya untuk mengatasi problem yang ada serta pertolongan dari keluarga, tim balapnya terdahulu serta dari Fitness First, Fadli jadinya berhasil menjadi perwakilan dalam Sea Games 2017 dan Paralympic Games Tokyo 2020 dengan cabang bersepeda. Kepada teman-teman dengan nasib serupa Fadli pun menitipkan pesan.
"Setiap orang pasti punya masalah, ada yang ditinggal keluarga atau kehilangan harta. Musibah saya kehilangan anggota tubuh. Lihat ke bawah dan fokus pada masa depan. Jangan mikir begini begitu alasannya cuma ada penyesalan dan kita pasti ga punya power untuk langkah ke depan," ujarnya.
Kini, Fadli mengaku merasa lebih bugar, bahkan lebih bugar dibandingkan ketika ia belum melaksanakan olahraga sepeda. Ia juga bersyukur alasannya dengan olahraga sepeda ia menjadi lebih produktif dan tidak hanya berdiam diri di rumah. Wah, semangat terus ya Fadli.
Baca juga: Foto-foto Penampakan Kaki Berurat Akibat Olahraga Berat
Sumber detik.com
0 Response to "Cerita Inspiratif M Fadli, Tetap Gigih Berjuang Meski Kaki Diamputasi"
Post a Comment