Mengapa Penyakit Paru-paru Bisa Bikin Kurus?
Jakarta, Seringkali kita lihat bahwa pada pasien penyakit paru, khususnya tuberkulosis, radang paru, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) dan kanker paru cenderung terjadi penurunan berat tubuh yang drastis.
Dokter seorang andal paru dan pernapasan, dr Rezki Tantular, SpP, menjelaskan bahwa hal ini terjadi tanggapan perubahan Immuno-Endokrin yaitu hormon yang berkaitan dengan ketahanan tubuh pada penyakit paru khususnya kronis yang menyebabkan peningkatan hormon katabolisme menyerupai kortisol dan katekolamin serta sitokin inflamasi yang dinamakan hiperkatabolisme.
"Kondisi ini akan menyebabkan menurunnya fungsi otot rangka sehingga pasien akan menjadi kurus serta kondisi ini juga akan menyebabkan peningkatan energi yang dibutuhkan," ujar dr Rezki.
Baca juga: Curhat Seorang Istri yang Paru-paru Suaminya Harus Dibor Karena Rokok
Dikatakan ayah dari dua orang putri ini, walaupun pasien makan menyerupai biasa atau bahkan lebih banyak, energi yang dihasilkan tidak mencukupi untuk mengganti energi yang diharapkan pada ketika kondisi hiperkatabolisme tersebut.
Nah, cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penurunan berat tubuh tersebut, imbuh dr Rezki yaitu dengan menambah asupan protein sebagai materi pengganti sel yang rusak baik dengan protein yang sudah tersedia di alam menyerupai putih telur dan protein hewani serta nabati yang lain ataupun dengan perlindungan tambahan asam amino.
"Dan yang paling penting yaitu mengatasi penyebab dari kurus tersebut atau pengobatan dari penyakitnya itu sendiri," pesan dr Rezki.
Baca juga: Olahraga Terbaik untuk Paru-paru yaitu Renang Sumber detik.com
0 Response to "Mengapa Penyakit Paru-paru Bisa Bikin Kurus?"
Post a Comment