Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNA

Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNALewat tes DNA, dokter dapat 'meramu' pengobatan malaria menyerupai apa yang cocok untuk individu. (Foto: thinkstock)

Jakarta, Pendekatan pengobatan untuk banyak sekali penyakit kini menjadi lebih spesifik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang tengah dilakukan Eijkman Institute for Molecular Biology perihal deteksi malaria menggunakan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).

"Sekarang eranya ialah penyakit diobati secara individual, sebab tidak semua obat, mampu mendapat respons yang sama dari tiap individu. Tes DNA ini yang ingin kami perkuat semoga pengobatan terhadap penyakit malaria, mampu semakin baik," ujar Amin Soebandrio, Kepala Eijkman Institute for Molecular Biology dikala ditemui disela program 6th Eijkman International Conference, Selasa (1/8/2017), Pegangsaan Timur, Jakarta.

Dengan adanya deteksi menggunakan tes pada DNA, artinya pengobatan malaria mampu menjadi jauh lebih efektif bagi tiap pasien yang melaksanakan pengobatan.

Baca juga: Pesan Kemenkes untuk Kamu yang Mau Traveling ke Daerah Endemis Tinggi Malaria

Tak hanya dari segi pengobatan, dari pencegahan pun menjadi lebih mampu berkembang dengan baik. Hal ini dituturkan oleh Menteri Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Mohamad Nasir pada kesempatan yang sama.

"Saya tertarik melihat dari awal sampai selesai DNA manusia, sehingga potensi ke depannya, penyakit mampu diprediksi. Ini peluang besar untuk melaksanakan deteksi dan pencegahan penyakit di Indonesia," papar Nasir.

Baca juga: Parasit Malaria Super Ancam Program Kesehatan Global
Sumber detik.com

0 Response to "Pengobatan Malaria Bisa Lebih Efektif dengan Tes DNA"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel