Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru

Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru_Kanker paru-paru merupakan tumor ganas pada jaringan paru yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel secara abnormal dan tidak terkendali sebagai akhir cemaran zat karsinogen dari lingkungan sekitar. Hampir 80% dari kasus kanker paru-paru terjadi karena cemaran asap r0k0*k dan gaya hidup tidak sehat. Resiko seseorang terkena kanker paru-paru sesungguhnya mampu dicegah kalau orang tersebut menghindari faktor-faktor pemicu kanker menyerupai paparan asap r0*k0k. Selain asap r0k0*k, berikut ini beberapa penyebab kanker paru-paru yang patut diwaspadai.
Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru

Tingginya jumlah per*o*k*ok di Indonesia menimbulkan kanker paru-paru sebagai salah satu persoalan kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Semakin meningkatnya kasus maut akhir kanker ini membuat upaya pencegahan serta pendeteksiannya harus dilakukan sedini mungkin. Pengetahuan akan gejala dan pencegahan penyakit ini harus disebarluaskan semoga perkembangannya mampu ditekan serendah mungkin. Lalu apa saja gejala dan penyebab kanker paru-paru ini? Simak ulasannya berikut ini.

A. Penyebab Kanker Paru-paru

1. Paparan Asap R*0*k*0k
Salah satu kebiasaan buruk pemicu kanker paru-paru yang paling utama yaitu mer0*k0k. Hampir 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan 70% kasus pada wanita disebabkan oleh mer0*k0k.

Seorang yang merokok lebih dari dua puluh batang sehari memiliki potensi sepuluh kali lebih besar terkena kanker paru-paru daripada per0*k0k ringan maupun orang bukan per0*k0k

Kandungan hidrokarbon karsinogenik yang ditemukan pada tembakau r0*k0k diketahui mampu menyebabkan tumor kalau terkena kulit.

Begitu juga dengan orang bukan perokok yang terpapar asap r0*k0k atau per0*k0k pasif juga memiliki resiko dua kali lipat terkena kanker paru-paru daripada orang yang tidak terpapar asap rokok sama sekali. Hal ini disebabkan karena mereka juga menghirup 50 zat pemicu kanker yang terdapat pada asap rr0*k0k.

2. Usia
Orang remaja berusia di atas 40 tahun memiliki resiko lebih besar terkena kanker paru-paru karena sel-sel tubuhnya sudah bermutasi atau melemah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang muda pun rentan mengalami penyakit ini.

3. Lingkungan Kerja
Seorang pekerja di lingkungan yang terpapar asbes, arsen, radiasi, nikel, kromat, eter, gas mustard, radon, kerikil bara, silika dan pancaran oven memiliki potensi tinggi terkena kanker paru-paru. Karena zat-zat tersebut mampu bermetamorfosis biro pemicu sel-sel kanker.

4. Genetik
Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat pernah mengidap kanker paru-paru, maka Anda juga beresiko tinggi terkena kanker paru-paru.

5. Riwayat Penyakit Paru
Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru menyerupai penyakit paru obstruktif dan tuberculosis beresiko 4-6 kali lebih besar terkena kanker paru-paru. Demikian halnya dengan mantan penderita kanker paru-paru juga memiliki resiko 1% - 2% mengalami kanker paru-paru kembali.

6. Polusi Udara
Statistik menyebutkan jumlah penderita kanker paru-paru di perkotaan dua kali lebih banyak daripada di kawasan pedesaan karena tingginya paparan asap kendaran dan asap pabrik.

Selain itu, masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah memiliki resiko terkena kanker paru-paru lebih tinggi daripada masyarakat ekonomi lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena masyarakat ekonomi rendah perkotaan biasanya tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

7. Paparan Radiasi
Paparan radiasi gas radon di rumah tangga juga menjadi penyebab kanker paru-paru. Radon merupakan gas radioaktif yang muncul secara alami dari dalam tanah dan mengalir ke dalam rumah melalui pipa, terusan air, celah-celah pondasi atau lubang lainnya. Gas ini tidak berbau dan tidak terlihat, namun mampu merusak paru-paru kalau terhirup.

Seperti jenis kanker lainnya, penderita kanker paru-paru biasanya gres menyadari eksistensi kanker setelah menyebar ke organ lain atau berada di stadium lanjut. Berikut ini gejala umum yang sering ditimbulkan oleh kanker paru-paru yang telah menjalar ke jaringan lain.

B. Gejala Umum Kanker Paru-paru

1. Nafas Berbunyi Mengi
Adanya kanker pada paru-paru mampu ditandai dengan nafas yang berbunyi mengi sebagai akhir dari penyempitan terusan udara di sekitar area bertumbuhnya kanker.

2. Batuk Menetap Tak Kunjung Sembuh
Batuk biasa akan mereda dalam beberapa hari. Namun, batuk yang disebabkan oleh terhambatnya terusan nafas oleh sel kanker tak kunjung berhenti bahkan cenderung memburuk.

3. Dahak Mengandung Darah
Sel-sel kanker yang menutup pembuluh darah akan menyebabkan pendarahan yang dikeluarkan bersamaan dengan dahak dikala batuk.

4. Nyeri Dada Yang Menetap
Nyeri dada bukan hanya sebagai tanda adanya permasalahan pada jantung, tapi juga mampu dikaitkan dengan adanya kanker paru-paru. Nyeri yang muncul terus-menerus biasanya muncul di sekitar area tempat berkembangnya kanker menyerupai di dada, pundak dan punggung.

5. Penurunan Berat Badan
Seperti gejala kanker lainnya, penderita kanker paru-paru biasanya tidak nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat tubuh yang drastis diikuti dengan rasa lelah walaupun tidak beraktivitas berat.

6. Nyeri di Seluruh Tubuh
Penderita kanker paru-paru yang telah menyebar ke sumsum tulang belakang atau ke otak akan mencicipi nyeri di seluruh tubuhnya menyerupai sakit kepala, mati rasa pada tungkai serta gangguan keseimbangan tubuh.

Jika kanker telah menyebar ke hati dan kelenjar getah bening maka akan memperlihatkan gejala mata dan kulit yang menguning.

7. Sindroma Horner
Sindroma horner juga sering muncul pada penderita kanker paru-paru sebagai akhir dari adanya sel kanker yang tumbuh ke dalam saraf di leher. Sindrom ini biasanya memperlihatkan gejala menyerupai mata cekung, berkurangnya jumlah keringat di satu sisi wajah, pupil yang mengecil dan menutupnya kelopak mata.

8. Sesak Napas
Penderita kanker paru-paru tahap lanjut biasanya akan merasa sesak nafas karena adanya penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura).

9. Suara Berubah Serak
Kanker yang sudah menyebar di puncak paru-paru akan merusak saraf pita bunyi sehingga bunyi bermetamorfosis serak.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya kanker pada paru-paru. Apabila pada pemeriksaan faktual terdapat kanker paru-paru, maka mampu dilakukan prosedur berikut ini sebagai langkah pengobatan selanjutnya.

C. Upaya Pencegahan Kanker Paru-paru

1. Berhenti Me*r0k0*k dan Menghindari Paparan Asap r0k0*k
Upaya pertama untuk mencegah kanker paru-paru yaitu berhenti mer0k0*k dan sebisa mungkin hindari paparan asapr0k0*k. Ajarkan pada bawah umur Anda untuk tidak mer0k0*k dan beri sumbangan bagi perokok berat untuk berhenti merokok.

2. Berhenti Mengkonsumsi Alk0h0l
Berhenti mengkonsumsi alkohol juga mampu mengurangi resiko terkena kanker paru-paru. Ketika Anda berhenti meminum alk0h0l, tidak hanya paru-paru saja yang terselamatkan, tapi juga organ lain menyerupai hati dan syaraf otak.

3. Menjalankan Pola Makan Sehat Gizi Seimbang
Upaya pencegahan selanjutnya yakni menjalankan referensi makan sehat dengan memperbanyak buah-buahan dan sayuran. Menu makanan menyerupai salad dan citrus sangat dianjurkan untuk mencegah kanker paru-paru.

Namun, bagi penderita kanker paru-paru sebaiknya menjauhi kacang-kacangan dan komplemen buatan karena mampu meningkatkan resiko terkena kanker kembali.

4. Menghindari Paparan Zat Karsinogen di Tempat Kerja
Upaya pencegahan yang mampu dilakukan di tempat kerja yakni dengan melaksanakan prosedur keselamatan setiap kali berafiliasi dengan zat-zat kimia berbahaya. Pakailah masker dan sarung tangan serta jangan merokok di tempat kerja.

5. Memeriksa Kadar Radon di Lingkungan Rumah
Jika Anda tinggal di kawasan yang rentan kebocoran radon, Anda sebaiknya menghubungi dinas terkait menyerupai dinas kesehatan untuk memeriksa kadar radon rumah Anda.

6. Olahraga Rutin
Berolahraga rutin tiap hari minimal selama 30 menit mampu mengurangi resiko terkena kanker paru-paru. Anda mampu memilih acara bersepeda, berjalan atau berenang untuk menjaga stamina tubuh.

Jika Anda seorang per0k0*k, sesekali pergilah ke tempat sauna. Sauna diketahui mampu membersihkan paru-paru Anda dari sisa-sisa nikotin dalam tubuh dan mengeluarkan racun tubuh melalui keringat.

D. Prosedur Pengobatan Kanker Paru-paru

1. Pembedahan (operasi)
Prosedur pembedahan ini bertujuan untuk mengangkat sel kanker secara total sebelum sel kanker menyumbat bronki. Prosedur ini biasanya dilakukan kalau kanker masih berada pada stadium awal dan belum menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.

2. Kemoterapi
Jika kanker telah menyebar ke jaringan lain, maka sebaiknya dilakukan prosedur kemoterapi untuk memperkecil sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Prosedur ini dilakukan dengan cara menunjukkan kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.

3. Radiasi
Jika kanker telah menyebar dan tidak mungkin dilakukan pembedahan, maka prosedur pengobatan selanjutnya yakni menggunakan pancaran sinar X unuk menghancurkan sel-sel kanker. Terapi ini biasanya dikombinasikan dengan pembedahan atau kemoterapi untuk menghambat pertumbuhan kanker.

4. Pemberian Obat Tambahan
Pemberian obat-obatan tambahan mampu dilakukan pada penderita kanker paru-paru untuk melebarkan terusan udara sehingga paru-paru mampu berfungsi lebih baik.

Tidak ada yang mampu memastikan keberhasilan dan kesembuhan total setelah seseorang menjalani prosedur pengobatan kanker paru-paru. Namun, Anda mampu melaksanakan aneka macam upaya untuk mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit ini.

Demikian ulasan mengenai penyebab, gejala,pencegahan, dan pengobatan kanker paru-paru. Siapapun mampu melaksanakan upaya pencegahan penyakit mematikan ini dengan menerapkan referensi hidup sehat dan menjauhi paparan asap r0k*0k. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Pengobatan Kanker Paru-Paru"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel