Materi Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia


  Hallo guys.. Jumpa lagi dengan saya di situs Mencari Pelajaran. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Materi Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia.
Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia

  Pada kesempatan sebelumnya saya sudah membahas mengenai Daftar Lambang Unsur dan Nama-Nama Unsur Kimia. Kurang lebih terdapat 118 unsur baik alami ataupun buatan yang sering kita jumpai di sekitar kita.Untuk itu dalam mempelajari unsur-unsur kimia tersebut kita butuh pengelompokannya agar mudah dipelajari. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Materi Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia tersebut secara lengkap. Mari kita simak..


PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

1. Logam - Nonlogam

  Upaya untuk mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok tertentu sebenarnya sudah dilakukan para ahli sejak dulu, namun pengelompokan masa itu masih sederhana. Yang paling sederhana ialah membagi unsur-unsur tersebut kedalam pengelompokan logam dan nonlogam.

  Logam adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron.
Sifat fisika logam, yaitu :
  1. Mengilap.
  2. Pada suhu kamar umumnya berwujud padat.
  3. Mudah ditempa/dibentuk.
  4. Penghantar panas dan listrik yang baik
Logam

  Nonlogam adalah unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain daripada melepaskannya.
Sifat fisika nonlogam, yaitu :
  1.  Tidak mengilap.
  2. Pada suhu kamar dapat berwujud padat, cair dan gas.
  3. Sulit dibentuk dan rapuh.
  4. Bukan penghantar panas dan listrik yang baik.

Nonlogam

 2. Triade Dobereiner.

Johan Wolfgang Dobereiner

  Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat diantara beberapa unsur, lalu ia mengelompokkannya menurut sifat yang ada. Sehingga tiap kelompok terdiri atas 3 (tiga) unsur, sehingga disebut Triade.

  Jika unsur-unsur tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur.
Triade Dobereiner

3. Oktaf Newlands.

A. R. Newlands

  Pada tahun berikutnya sekitar tahun 1864, seorang ahli kimia asal inggris yang bernama A. R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Namun, Hukum Oktaf ini mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan saja. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg dan Ca.
Oktaf Newlands

4. Dmitri Ivanovich Mendeleev.

Dmitri Ivanovich Mendeleev

  Lalu, pada tahun 1869 seorang sarjana asal Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev, mengamati terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Dmitri Ivanovich Mendeleev

5. Sistem Periodik Modern.

Henry G. J. Moseley

  Pada 45 tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel ini disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dapat dikatakan bahwa sebagai penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev.

  Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom, yaitu Sistem Periodik Modern dan kemudian disebut Tabel Periodik Unsur. Didalam Sistem Periodik Modern ditemukan keteraturan pengulangan sifat dalam periode (baris) dan kemiripan sifat dalam golongan (kolom).
  • Golongan.
  Adalah susunan unsur-unsur dalam SPU ke arah tegak (vertikal) yang disusun berdasarkan kemiripan sifat. Secara garis besar unsur-unsur dalam Tabel Periodik Modern dibagi dalam 2 golongan, yaitu :

a. Golongan A (golongan utama), meliputi :
  • Golongan IA disebut golongan Alkali.
  • Golongan IIA disebut golongan Alkali tanah.
  • Golongan IIIA disebut golongan Boron/Alumunium.
  • Golongan IVA disebut golongan Karbon/Silikon.
  • Golongan VA disebut golongan Nitrogen/Fosfor.
  • Golongan VIA disebut golongan Oksigen/Sulfur.
  • Golongan VIIA disebut golongan Halogen.
  • Golongan VIIIA disebut golongan Gas mulia/ Gas Inert.
b. Golongan B (golongan Transisi), Meliputi :
  • IIB.
  • IVB.
  • VB.
  • VIB.
  • VIIB.
  • VIIIB (VIII).
  • IB.
  • IIB.
   Namun di dalam Golongan Transisi Dalam, ada 2 deret, pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Demikian pula pada periode 7, yaitu unsur-unsur Aktinida.
  • Periode
  Adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar (Horizontal) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Periode ini dibagi 2, yaitu :

a. Periode Pendek, meliputi :
  • Periode 1 terdiri atas 2 unsur.
  • Periode 2 terdiri atas 8 unsur.
  • Periode 3 terdiri atas 8 unsur.
b. Periode Panjang, meliputi :
  • Periode 4 terdiri atas 18 unsur.
  • Periode 5 terdiri atas 18 unsur.
  • Periode 6 terdiri atas 32 unsur.
  • Periode 7 belum lengkap.
Tabel Periodik Modern

  Demikianlah, pembahasan saya mengenai Materi Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia. Semoga apa yang saya bahas/sampaikan bermanfaat bagi kalian..

0 Response to "Materi Perkembangan Sistem Periodik Unsur Kimia"

Post a Comment

Tulislah Komentar Yang Sesuai Dengan Isi Artikel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel